Sebanyak 500.000 tiket pesawat gratis (give away) akan diberikan oleh pemerintah Hongkong, total nilai nya sekitar 2 miliar dolar Hongkong atau sekitar Rp. 3,88 triliun.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan industri pariwisata negara itu yang dilanda pandemi Covid-19. Untuk diketahui, negara ini memiliki beberapa aturan terberat di dunia karena mengikuti kebijakan nol Covid-19 China.
Namun beberapa pekan lalu, Hong Kong telah membatalkan sejumlah aturan pembatasan terkait Covid-19.
Kendati demikian, maskapai besar Hong Kong masih berjuang untuk mengembalikan jadwal penerbangannya ke tingkat pra-pandemi Covid-19.
“Otoritas bandara akan menyelesaikan pengaturan dengan perusahaan penerbangan,” kata Direktur Eksekutif dari Dewan Pariwisata Hong Kong, Dane Cheng, mengutip BBC, Kamis (6/10/2022).
Setelah pemerintah mengumumkan akan menghapus semua pembatasan Covid-19 untuk pelancong yang masuk, pihaknya akan meluncurkan kampanye iklan untuk tiket pesawat gratis
Cheng menambahkan bahwa tiket gratis yang dibeli untuk mendukung maskapai penerbangan Hong Kong selama pandemi Covid-19, akan didistribusikan tahun 2023 kepada pelancong inbound dan outbound oleh otoritas bandara kota.
Maskapai asal Inggris hentikan penerbangan dari Hong Kong
Meski begitu, pada Rabu (5/10/2022) maskapai penerbangan Inggris Virgin Atlantic mengatakan akan berhenti beroperasi di Hong Kong karena masalah yang terkait dengan perang Ukraina.
Virgin Atlantic akan menutup kantornya di Hong Kong, serta tidak lagi terbang antarkota dan London Heathrow, setelah 30 tahun di pusat penerbangan Asia.
“Kompleksitas operasional yang signifikan karena penutupan wilayah udara Rusia yang sedang berlangsung telah berkontribusi pada keputusan komersial untuk tidak melanjutkan penerbangan pada Maret 2023 seperti yang direncanakan,” kata maskapai Inggris itu.
Maskapai yang didirikan oleh miliarder Richard Branson itu menghentikan penerbangannya ke Hong Kong Desember 2021.
Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan beberapa maskapai penerbangan menangguhkan penerbangan, atau mengambil rute yang lebih panjang untuk menghindari terbang di atas wilayah tersebut.
“Kami sangat menyesal atas kekecewaan yang ditimbulkan kepada pelanggan setia kami di rute ini dan siapa pun yang memesan untuk bepergian mulai Maret 2023 akan ditawarkan pengembalian uang, voucer, atau opsi untuk memesan ulang pada rute alternatif Virgin Atlantic,” tutur pihak Virgin Atlantic.
Sebagai informasi, dalam delapan bulan terakhir tahun 2022, Hong Kong mencatat sebanyak 184.000 pengunjung.
Jumlah tersebut sangat jauh dibandingkan kedatangan sebelum pandemi Covid-19, yakni sebanyak 56 juta orang mengunjungi Hong Kong secara keseluruhan pada tahun 2019.