Jika mengisi tangki bahan bakar minyak (BBM) hingga penuh memang diperlukan untuk memaksimalkan ruang bakar terhadap mesin kendaraan, namun jika mengisi terlalu banyak dan sampai tumpah akan terjadi beberapa kerugian.
Menurut laman resmi Suzuki, ketika nozzle dimasukkan ke lubang tangki dan kemudian cairan bensin akan masuk ke dalamnya. Kerap kali mendapati nozzle mendadak berhenti sendiri dan terdengar bunyi flop. Ini merupakan penanda pengisian sudah penuh dan tak perlu menambahkan bensin lagi supaya tetap ada space atau ruang kosong tangki.
Kemudian tidak sedikit orang yang meminta tambahan bensin, dan berefek sampai luber. Pabrikan asal Jepang tersebut menyebutkan ada beberapa kerugian yang bisa didapatkan;
Pertama, bensin yang mengalir dari selang nozzle bisa terhisap lagi ke tangki SPBU. Dengan kata lain, bensin yang sudah terisi dan kami bayar malah bisa terbuang percuma.
Ini karena mesin pengisian mesin pengisian bahan bakar telah dilengkapi dengan penghisap uap bensin modern. Selang ini bisa mendeteksi bensin yang diisikan sudah penuh, sehingga dengan otomatis akan menyedot kembali uap bensin yang luber dari lubang tangki. Alih-alih mengirit, kamu malah jadi membayar percuma bensin yang kepenuhan tadi.
Kedua, untuk proses pembakaran yang maksimal bensin butuh ruang agar bisa mengembang. Ini yang jadi alasan kenapa setiap tangki bensin memiliki lubang.
Fungsi lubang ini adalah untuk mengurangi tekanan yang dihasilkan ketika bensin berada di dalam tangki. Jadi ketika tidak ada ruang sama sekali pada tangki, maka gas yang seharusnya keluar dari lubang tersebut malah akan keluar dari tangki lewat selang. Dengan kata lain bensin yang sudah kamu isi penuh tadi hanya akan terbuang percuma juga dan tidak terpakai.
Ketiga, uap bensin yang tumpah ketika kamu mengisi bensin hingga luber ke luar tangki akan merugikan kesehatan dan menyumbang polusi udara. Apalagi jika bensin tersebut malah tumpah-tumpah, tak hanya jadi boros karena harus membayar bensin yang terbuang percuma, kamu juga malah jadi ikut mencemari lingkungan.