Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Lucia Rizka Andalusia berjanji akan mengupayakan seluruh masyarakat muslim akan mendapatkan haknya untuk memperoleh vaksin halal. Kemenkes akan meninjau ulang vaksin Covid-19 yang akan didapatkan masyarakat.
“Untuk vaksin lain yang statusnya sudah halal kami sampaikan tadi, kami akan meninjau kembali. Karena intinya pada tahun 2022 ini kecuali vaksin merah putih tidak ada di perencanaan pembelian vaksin baru,” ujar Rizka saat menjawab Panja Vaksin DPR RI, dikutip dari siaran pers, Sabtu (2/4).
Pemerintah sudah berkomunikasi dengan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Di sana, kata Rizka, sudah mendapatkan label halal.
“Ada berita bahwa vaksin pfizer sudah mendapatkan halal dari UEA kami sudah berkoordinasi dengan UEA menanyakan status vaksin pfizer tersebut,” jelas Rizka.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir menyetujui agar pemerintah meninjau kembali vaksin agar dijamin kehalalannya. Ia meminta pemerintah merealisasikannya.
“Saya setuju untuk ditinjau kembali, tapi tidak sekedar ditinjau, tapi juga benar-benar diperlakukan tanpa diskriminasi,” tegasnya.
The leap into electronic typesetting, remaining essentiallyuncha opularisedthe with the release of Letrasetsheets containingthe leap electrtypesetting remaining essentially unchanged.
Tthe leap into electronic typesetting, remaining essentiallyuncha opularisedthe with the release of Letrasetsheets containingthe leap electrtypesetting remaining essentially unchanged.
Tthe leap into electronic typesetting, remaining essentiallyuncha opularisedthe with the release of Letrasetsheets containingthe leap electrtypesetting remaining essentially unchanged.