Buntut Tragedi Kanjuruhan, Liga 1 Kehilangan Komentator Ikonik

Date:

Liga 1 2022 akan kehilangan seorang komentator ikonik akibat buntut dari tragedi Kanjuruhan di Laga Arema FC VS Persebaya Surabaya. Pasalnya pertandingan kedua klub bola tersebut telah menyebabkan banyaknya korban jiwa akibat kerusuhan.

Pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) tersebut sebelumnya berhasil dimenangkan oleh tim Bajul Ijo dengan skor 3-2 atas tuan rumah.

Namun, setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya berakhir, suasana menjadi tidak terkontrol karena turunnya ratusan suporter ke lapangan sebagai bentuk protes terhadap kekalahan tuan rumah.

Turunnya ratusan suporter membuat pihak kemanan kesulitan dalam mengendalikan situasi Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, sehingga tembakan gas air mata tidak dapat terelakkan.

Akibat dari tembakan gas air mata, ratusan korban jiwa harus berjatuhan seusai berakhirnya laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut. Akibat dari terjadinya tragedi di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Liga 1 2022 harus ditunda untuk waktu yang belum diketahui.

Laga big match lainnya seperti Persib Bandung melawan Persija Jakarta juga harus mengalami penundaan sampai kasus tragedi Arema FC dan Persebaya Surabaya tuntas. Arema FC selaku kontestan Liga 1 2022 juga harus mengalami kerugian dengan sanksi berat dari FIFA dan PSSI yang tengah menanti tim Singo Edan.

Selain itu, buntut dari terjadinya kericuhan dalam laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut, komentator ikonik Liga 1 2022, yakni Radot Valentino Simanjuntak atau yang akrab dikenal sebagai Bung Jebret, memilih mengundurkan diri dari posisinya.

Keputusan itu diambil setelah berbagai pertimbangan, khususnya rasa kemanusiaan dan juga sebagai bentuk empati kepada korban pada tragedi Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Radot Valentino Simanjuntak menyatakan pengunduran dirinya sebagai komentator Liga 1 2022 sejak 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Kapolri: Tragedi Kanjuruhan Pasti Akan Saya Usut Tuntas

Radot Valentino Simanjuntak juga berharap dunia persepakbolaan Indonesia dapat berubah menjadi lebih baik ke depannya, sehingga menyajikan hiburan yang aman dan nyaman bagi warga Indonesia.

Mundurnya Radot Valentino Simanjuntak sebagai komentator Liga 1 2022 juga mendapat hormat dari beberapa nama besar di dunia sepak bola Indonesia seperti Teddy Tjahjono, Marc Klok, hingga Riko Simanjuntak.

Bongkar Penyebab Korban Meninggal di Tragedi Arema FC Vs Persebaya

Kebanyakan korban adalah suporter Arema FC, Aremania ketika berdesak-desakkan keluar Stadion. Pemicunya karena Aremania FC kecewa dengan hasil laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3.

Aremania akhirnya masuk ke lapangan hingga pihak yang berwenang harus melakukan tindakan tegas. Polisi melontarkan gas air mata ke arah kerumunan Aremania. Aremania yang panik berdesak-desakan untuk keluar Stadion. Di situlah mulai korban berjatuhan karena kehabisan oksigen dan terinjak-injak.

Pada Minggu (2/10/2022), Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Dr Bobby Prabowo mengungkapkan penyebab korban meninggal.

Mayoritas korban tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya karena trauma, terinjak, dan kekurangan oksigen.

Ditambah lagi dengan asap gas air mata yang memperberat kondisi fisik korban.

“Mungkin karena kekurangan oksigen karena terlalu banyaknya orang-orang yang ada di situ, dan juga mungkin terdampak karena asap. Itu semua kompilasi yang memperberat kondisi,” ungkap Dr Bobby Prabowo.

Pihak rumah sakit sudah memberikan laporan pada polisi terkait penyebab korban meninggal. Selanjutnya tinggal pembuktian kepolisian di tempat kejadian.

“Itu kompilasi. Jadi gangguan pernafasan akibat asap, kemudian juga terinjak-injak, kurangnya oksigen, jadi satu. Ini yang kita nanti yang dibuktikan di dalam pemeriksaan,” ujar Dr Bobby Prabowo.

Pihak kepolisian kabarnya sedang melakukan uji laboratorium forensik.

Hasilnya akan menjadi data tambahan menyelidiki penyebab korban meninggal dunia di tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.

“Nanti kalau sampai kajian-kajian ada timnya sendiri, kita hanya memberikan data-data dari hasil pemeriksaan korban di rumah sakit kami,” ujar Dr Bobby Prabowo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Operasi Lilin 2024, Humas Polri Pastikan Akhir Tahun Aman

Operasi Lilin 2024, Humas Polri Pastikan Akhir Tahun Aman Operasi...

Polri Raih Predikat Informatif di Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik

Polri Raih Predikat Informatif di Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Divisi...

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri Amankan Sebaik-baiknya

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri...

Kapolri: Personel Gabungan Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi Saat Natal-Tahun Baru

Kapolri: Personel Gabungan Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah...